Aksi terjadi di dalam KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung. Aksi pelecehan ini pun viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar, kejadian pelecehan tersebut dialami oleh seorang korban wanita. Dalam video tersebut dijelaskan bentuk pelecehan yang dilakukan yakni terduga pelaku menggesek alat vitalnya ke arah bagian belakang korban.
Sontak keriuhan terjadi. Terlihat seorang pria berkacamata berteriak seperti sedang memarahi seseorang.
Dikonfirmasi terpisah, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan peristiwa dugaan tindakan pelecehan ini terjadi pada Selasa, (15/4) dalam kereta Commuter Line No.1778 Tanah Abang-Rangkasbitung.
“Atas laporan dari korban dan pengguna lainnya, terduga pelaku diamankan dan diturunkan di Stasiun Pondok Ranji untuk dimintai keterangan dan didata,” kata Joni Martinus dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).
Joni menjelaskan pihak korban juga sudah membenarkan bahwa pelecehan itu terjadi kepadanya. Dia menyebut korban siap melanjutkan masalah tersebut lewat jalur hukum.
“Korban bersama saksi yang didampingi petugas KAI Commuter pun segera membawa dan melaporkannya ke Polres Jakarta Selatan,” terang Joni.
Dia menekankan bahwa KAI Commuter memiliki sikap jelas pada setiap kasus pelecehan yang terjadi. Dia juga mengatakan perusahaan pengelola Commuter Line akan blacklist pelaku pelecehan dan memberikan pendampingan terhadap korban, secara hukum dan juga psikologis untuk menguatkan korban.
“Kami juga mengapresiasi sikap saling peduli yang ditunjukkan sesama pengguna Commuter Line saat melihat kejadian pelecehan, seperti yang dilakukan pengguna di Commuter Line No.1778 kemarin. Melihat kejadian dan langsung menegur pelaku hingga menguatkan korban,” ucapnya.
Dia turut mengimbau agar kepedulian ini dapat terjaga serta meminta agar sesama pengguna Commuter Line bisa saling menjaga. Para petugas KAI Commuter juga dibekali pengetahuan seputar penanganan korban pelecehan, termasuk mengingatkan pasal-pasal dalam hukum dan ancaman hukuman kepada pelaku pelecehan melalui announcer atau Customer Service on Train (CSOT).
Sejauh ini, KAI Commuter juga menggandeng berbagai lembaga, dari Komnas Perempuan dalam upaya pencegahan pelecehan. Sekaligus juga sebagai langkah untuk menciptakan transportasi aman dan nyaman untuk perempuan dan semua kalangan.