Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) memastikan bakal membangun Jawa Barat secara berkelanjutan bukan pada periode tertentu saja. Hal ini untuk memastikan agar pembangunan bisa dirasakan hingga anak dan cucu warga Jabar.
Hal itu diungkapkan olehnya dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar memperingati Hari Jadi Jabar ke-80 di Gedung Merdeka Kota Bandung, Selasa (19/8/2025). Rapat Paripurna Hari Jadi Jabar ke-80 dihadiri oleh para tamu undangan yang menggunakan pakaian adat Sunda.
Adapun mereka yang hadiri yakni anggota DPR-DPD RI, mantan Gubernur Jabar, bupati/wali kota se-Jabar, Forkopimda, sampai para kepala desa/lurah. Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka menjadi salah satu pembaca sejarah Jabar.
“Kerangka bijak inilah yang harus dibangun diantara kita. Kita membangun bukan untuk 5 tahun atau 10 tahun, dan bukan untuk kita tapi kita membangun untuk anak cucu kita,” kata KDM dalam keterangan tertulis, Rabu (20/8/2025).
“Apa yang kita titipkan untuk generasi Jabar kedepan kalau kita tidak punya nilai-nilai filosofi besar dan mendasar,” sambungnya.
Dia meyakini perjalanan 6 bulan kepemimpinannya bersama Wagub Erwan adalah perjalanan yang baru meletakkan kerangka dasar, tetapi sudah terlihat hasilnya.
KDM mengingatkan bahwa tujuan bekerja membangun Jabar sebagai bentuk pengabdian untuk tatar Jawa Barat dalam menghilangkan kebodohan, mengangkat derajat orang miskin, dan anak yatim sebagai sendi utama membangun kemakmuran bagi Jabar.
“Saya meyakini perjalanan 6 bulan saya memimpin dengan Kang Erwan adalah perjalanan yang baru meletakkan kerangka dasar, apa yang 6 bulan kami raih bukan hasil kami tapi hasil seluruh rakyat Jabar,” tutup KDM.
